Biografi Maria Walanda Maramis || Anggota BPUPKI

Biografi Singkat || Maria Walanda Maramis adalah seorang tokoh wanita yang lahir pada tanggal 27 Februari 1905 di Manado, Sulawesi Utara, Indonesia. Ia tumbuh dalam keluarga yang terpandang dan memiliki pengaruh kuat dalam masyarakat Minahasa. Sejak muda, Maria Walanda Maramis menunjukkan ketertarikan dalam isu-isu sosial dan politik, yang kemudian membentuk dasar perjuangannya sebagai seorang aktivis perempuan yang berpengaruh.

Sebagai seorang aktivis, Maria Walanda Maramis memiliki peran penting dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender. Ia berjuang untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi perempuan dan laki-laki, serta mengadvokasi peran perempuan dalam kehidupan sosial dan politik. Perjuangannya menginspirasi banyak perempuan di wilayah Manado dan sekitarnya, mengubah pandangan masyarakat tentang perempuan dalam peran publik.

Prestasi Maria Walanda Maramis sebagai seorang politisi tidak bisa diabaikan. Ia menjadi anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang berperan penting dalam proses perumusan Undang-Undang Dasar 1945. Kontribusinya dalam badan tersebut membantu menetapkan fondasi bagi kemerdekaan Indonesia dan mengartikulasikan aspirasi rakyat di wilayah timur Indonesia, termasuk Manado.

Selain aktif di dunia politik dan sosial, Maria Walanda Maramis juga berdedikasi dalam bidang pendidikan. Ia berperan aktif dalam mendirikan sekolah-sekolah di Manado, membuka akses pendidikan bagi masyarakat setempat, terutama bagi perempuan. Perannya dalam dunia pendidikan membantu meningkatkan tingkat literasi dan kesadaran pendidikan di wilayah tersebut.

Pada masa hidupnya, Maria Walanda Maramis dikenal sebagai sosok inspiratif dan pemimpin yang karismatik. Karakternya yang gigih dan komitmen terhadap perjuangan sosialnya menarik banyak orang untuk mengikuti jejaknya. Di mata masyarakat, ia menjadi lambang perempuan tangguh dan berani, yang berani berbicara dan bertindak untuk kepentingan masyarakat.

Peran penting Maria Walanda Maramis tidak hanya terbatas di tingkat lokal, tetapi juga diakui secara nasional. Dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan keterlibatannya dalam proses perumusan Undang-Undang Dasar 1945 menginspirasi banyak perempuan di seluruh Indonesia untuk berjuang dan mengambil peran aktif dalam masyarakat dan politik. Ia meninggalkan warisan berharga bagi perjuangan kesetaraan gender dan pembangunan bangsa Indonesia.

Biografi Dr. Soetomo - Pendiri Boedi Oetomo

Biografi Dr. Soetomo | Soetomo terlahir dengan nama asli Soebroto, pada tanggal 30 Juli 1888 di desa Ngepeh, Jawa Timur, Hindia Belanda. Dr. Soetomo bersekolah di School tot Opleding van Indische Artsen (STOVIA) yakni sebuah sekolah pendidikan dokter Hindia. Semasa sekolah Soetomo suka berdiskusi dengan teman-temannya di sekolah.

Dalam kunjungan dr. Wahidin Sudirohusodo ke STOVIA, beliau sempat memberikan  pidato yang berfokus pada peningkatan minat para pemuda untuk meningkatkan serta memajukan dunia pendidikan sebagai salah satu cara untuk membebaskan pemikiran bangsa dari belenggu penjajahan. Salah satu cara yang diusulkan oleh dr. Wahidin Sudirohusodo adalah dengan membentuk sebuah Studie Fon (Dana Untuk Beasiswa). Hal inilah yang menjadi salah satu pemacu Dr. Soetomo untuk mendirikan Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Boedi Oetomo adalah organisasi modern pertama yang ada di Indonesia. Tirto Koesumo terpilih menjadi ketua Boedi Oetomo yang pertama berdasarkan hasil kongres pertama Boedi Oetomo yang dilaksanakan pada 3-5 Oktober 1908. Selain Soetomo, di Budi Utomo juga bergabung Suewardi Soerjaningrat, Saleh, Gumbreg, dan lain-lain yang turut membantu Goenawan dan Soeradji.

Biografi Dr. Sutomo | Tujuan utama dalam pembentukkan Boedi Oetomo adalah untuk memajukan bangsa yang harmonis dengan cara memajukan dunia pendidikan, pertanian, perdagangan, industri, peternakan, dan teknik, kebudayaan, dan mempertinggi cita-cita kemanusiaan untuk mencapai harkat dan martabat sebagai bangsa yang dihormati.

Tahun 1919, Dr. Soetomo menamatkan pendidikannya di STOVIA dan mendapatkan tugas di Semarang. Penempatan kerja di Semarang hanya untuk waktu yang tidak terlalu lama sebab Soetomo lalu dipindahkan ke Tuban, selanjutnya dipindahkan ke Lubuk akam (Sumatera Utara) dan terakhir dipindahkan ke Malang. Tugas Dr. Soetomo di Malang adalah untuk membasmi wabah penyakit pes yang sedang melanda daerah Malang. Pemindahan Soetomo yang cukup intensif memberi manfaat tersendiri yakni banyaknya pengalaman yang diperolehnya dari berbagai daerah. Sutomo juga mengetahui secara langsung penderitaan rakyat dan dapat berbuat langsung membantu meringankan penderitaan rakyat. Dr. Sutomo banyak mengobati pasiennya tanpa mengharapkan biaya sepeserpun. Terdapat juga pasien yang dibebaskan sama sekali dari biaya.

Tahun 1919, Sutomo berkesempatan untuk melanjutkan studinya ke Belanda. Di sela-sela kesibukannya dalam menimba ilmu, Sutomo selalu mencari kesempatan dalam mempelajari politik. Di negera Belanda, Sutomo berkesempatan bergabung dengan Perhimpunan Indonesia. Sekembalinya ke tanah air, Sutomo melihat banyaknya kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh Budi Utomo. Sutomo lalu menyarankan agar Budi Utomo dagar berubah haluan keranah politik sebab di Indonesia sudah banyak berdiri partai politik serta keanggotaan Budi Utomo dibuat terbuka untuk semua kalangan masyarakat, tak hanya bagi kalangan bangsawan atau priyayi.

Tahun 1924, Sutomo mendirikan sebuah wadah bernama Indonesische Studie Club (ISC).  ISC sendiri dalah sebuah wadah yang akan menaungi kaum pelajar. ISC suskes mendirikan asrama pelajar, sekolah khusus menenun, bank pengkreditan, serta koperasi dan lain-lain.Tahun 1931 ISC berubah nama menjadi Persatuan Bangsa Indonesia (PBI). Di bawah kepemimpinan Sutomo, PBI mengali perkembangan yang cukup pesat. Tekanan yang diberikan pemerintahan Hindia Belanda memaksa PBI dan Budi Utomo disatukan menjadi Perindra (Partaai Indonesia Raya) yang bertujuan untuk Indonesia Raya.

Dokter Soetomo juga berperan aktif di bidang jurnalistik (kewartawanan) dan sempat memimpin beberapa surat kabar. Kesibukan serta perjuangannya dalam merebut kemerdekaan membuat kesehannya melemah. Soetomo meninggal dunia di Surabaya pada usia 49 tahun yakni pada 30 Mei 1938. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 657/1961, Sutomo diangkat sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional untuk menghormati jasa Dr. Sutomo.

Dr. Soetomo

Biografi Mario Teguh

Biografi Mario Teguh | Lahir sebagai Sis Maryono Teguh atau lebih dikenal dengan nama panggunggnya Mario Teguh ialah seorang motivator yang terkenal di tanah air. Terlahir dari pasangan Gozali Teguh (keturunan Jawa-Cina) dan Siti Maria (keturunan Arab-Bugis), tepatnya di Rappang, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan pada 5 Maret 1958. Mario Teguh adalah penganut agama Islam tak seperti selama ini yang disangkakan sebagai seorang yang penganut agama Kristen. Mario Teguh dikenal di kalangan masyarakat Indonesia melalui acara yang dibawakannya di salah satu televisi swasta di Indonesia. Mario Teguh kecil adalah anak yang cerdas sebagaimana diungkapkan oleh teman-temannya semasa bangku sekolah dalam salah satu episode Mari Teguh Golden Ways.

Pendidikan Mario Teguh

Di tahun 1975 Mario Teguh mengenyam pendidikan setara SMA di Amerika yakni di New Trier West High mengambil jurusan Arsitektur. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Mario Teguh berkeinginan melanjutkan endidikannya di Indonesia. Mario Teguh memilih IKIP Malang sebagai perguruan tinggi yang kelak bisa memberinya kemudahan dalam mencari pekerjaan. Di IKIP, Mario Teguh memilih Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan memilih konsentrasi Linguistik.

Menyelesaikan Pendidikannya di IKIP, Mario Teguh Meninggalkan Indonesia dan bertolak ke Jepang. Di Jepang, Mario Teguh memnentukan pilihan pada Sophia University dan mengambil jurusan International Business. Setelah menamatkan pendidikannya di Sophia University, Mario Teguh sempat melanjutkan lagi pendidikannya ke Amerika Serikat. Saat berusia 27, Mario Teguh merampungkan pendidikannya di Indiana University dan memperoleh gelar MBA dari jurusan Operations System.

Mario Teguh

Perjalanan Karir Mario Teguh

Setelah menamatkan pendidikannya di Sophia University, Mario Teguh sempat bekerja di BIMC, Zamre Ab. Wahab dengan jabatan sebagai seorang Head of Manager sebelum akhirnya berhenti dan melanjutkan pendidikannya di Indiana University. Setelah memperoleh gelar MBA dari Amerika, Mario Teguh bertolak ke indonesia dan bekerja di salah satu bank yakni di Citibank Indonesia sejak 1983 sampai akhirnya selesai di tahun 1986 sebagai Head of Sales. Selanjutnya berpindah ke salah satu bank lainnya dengan posisi sebagai Manager Business Development di BSB Bank pada 1986 sampai 1989. Karir Mario Teguh di bidang Perbankan cukup cemerlang terbukti di tahun 1990 ia ditawari jabatan sebagai Vice President Marketing & Organization Development di Aspac Bank. Setelah bekerja selama 4 tahun di Aspac Bank Mario Teguh memutuskan berhenti dan memilih mendirikan Exnal Corp Jakarta. Mario Teguh mulai bekerja di Exnal Corp Jakarta sejak tahun 1994 sebagai CEO dan Senior Consultant.

Mario Teguh Dan Keluarga

Perusahaan Exnal Corp Jakarta yang didirikan Mario Teguh adalah perusahaan yang bergerak dibidang konsultasi efektif yang berfokus di konsultasi bidang bisnis. Pertahun 2002, perusahaan Exnal Corp Jakarta, tercatat 68.000 peserta dinyatakan lulus mulai dari kegiatan workshop maupun seminar. Perusahaan yang dibentuk Mario Teguh tersebut masih eksis hingga saat ini.

Biografi Mario Teguh - Motivator dan Dikenal Publik

Mario Teguh Golden Ways

Berbagai pengalaman yang dimiliki Mario Teguh dalam bidang bisnis perbankan dan konsultan memberinya peluang tampil di salah satu stasiun televisi lokal O'Chanel sebagai Narasumber di acara Business Art pada tahun 2007. Kemampuan Mario Teguh dalam merangkai kata atau kalimat motivasi mulai diakui publik. Kemampuan merangkai katanya tak muncul begitu saja karena acara tersebut. Pengalaman pekerjaannya di dunia perbankan dan bidang konsultan memungkinkannya menghadapi berbagai variasi sikap nasabah serta berbagai kalangan membuatnya semakin lihai berbicara dan menyusun kata serta kalimat. Kepiawannya dalam menghadapi dan berbicara dengan para peserta konsultan di Exnal Corp dipadukan dengan pembawaan Mario Teguh yang kalem, tenang, dan sopan serta menyenangkan menarik Statsiun Nasional Metro TV, Mario Teguh ditawarkan untuk memandu acara Mario Teguh Golden Ways yang perdana tayang pada desember 2008. Melalui acara tersebut Mario Teguh mulai dikenal secara masiv oleh publik Indonesia.

Salam Super menjadi jargon utama Mario Teguh di acara Mario Teguh Golden Ways. Acara Mario Teguh Golden Ways atau biasa disingkat MTGW, Mario Teguh bertindak sebagai pembicara  memberikan paparan berdasarkan tema yang dipilih. Segmen selanjutnya adalah audiens yang hadir dipilih untuk memberikan pertanyaan lalu Mario Teguh akan memberikan jawaban serta solusinya. Segmen lain dari acara MTGW adalah memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada audiens untuk menjawab dengan alat poling yang telah disediakan. Hasil Poling selanjutnya akan dibahas di segmen berikutnya.

Mario Teguh Super Show

Acara Mario Teguh Golden Ways yang tayang dengan konsep yang inspiratif dan motivatif mengangangkat tema dari dari berbagai problem kehidupan yang ada di sekitar masyarkat. Tema yang dipilih juga berasal dari kalimat-kalimat yang kekinian seperti "sakitnya tuh di sini". Hal ini bertujuan untuk menarik penonton dari kalangan muda, maka jangan heran meski Mario Teguh sudah cukup terbilang berumur cukup paham perkara anak muda. Masalah yang diangkat menjadi tema pun mulai menjurus ke kalangan muda mulai dari jomblo, kegalauan, percintaan, patah hati dan putus cinta sehingga terciptalah jargon-jargon baru seperti "yang bener aja", "Aku tuh ga bisa diginiin", "Jomblo Prinsip atau Nasib"' "kebangetan", serta masih banyak kata-kata unik lainnya yang tercipta.

Sangat disayangkan acara Mario Teguh Golden Ways yang mulai mengudara sejak Desember 2008 berakhir pada 13 September 2015. Namun itu bukanlah kabar buruk, sebab motivasi dari Mario Teguh Super Show akan menggantikan Mario Teguh Golden Ways namun di stasiun televisi swasta MNCTV. Acara Tersebut mulai tayang sejak 25 Oktober 2015.

Penghargaan Mario Teguh

Mario Teguh dan Marco Teguh (2001)

Berbagai penghargaan pernah diraih oleh Mario Teguh terkait kontribusinya dalam berbagai bidang yang ia tekuni. Penghargaan pertama yang diraih Mario Teguh adalah berupa piagam dari MURI (Museum Rekor Indonesia). Mario Teguh tercatat sebagai penyelenggara pertama sebuah acara seminar berhadiah mobil yang ada di Indonesia pada tahun 2003. Pada tahun 2010, Mario Teguh mendapat penghargaan dari Republika sebagai salah satu Tokoh Perubahan 2009. Di tahun yang sama, Mario Teguh Kembali diganjar penghargaan dari MURI sebagai motivator yang Fans Pages-nya memiliki Like (penggemar) terbanyak. Tercatat  Fans Pages Mario Teguh telah mencapai angka enam belas juta dan akan segera beranjak ke angka tujuh belas juta.

Kehidupan Pribadi Mario Teguh

Mario Teguh dan Linna Teguh (istri)

Mario Teguh Bertemu tambatan hatinya, Linna Teguh, pada akhir tahun 1992. setelam melakukan pendekatan selama dua bulan, Mario Teguh meyakinkan Linna untuk menikahinya. Tepat pada tanggal 28 Januari 1993 Mario Teguh dan Linna Teguh melangsungkan pernikahannya. Setelah melangsungkan pernikannya selama setahun lebih, kehidupan pasangan Mario dan Linna Teguh mulai berjalan kurang mulus. Di tahun 1994, Mario Teguh mengundurkan dari jabatannya sebagai Vice President Marketing & Organization Development di Aspac Bank serta mengembalikan rumah dinas yang ditinggalinya.

Audrey Teguh dan Marco Teguh

Mario Teguh dan Linna Teguh sempat tinggal di garasi seluas 2 setengah meter kali sepuluh meter. Berbekal relasi dan koneksi di tahun 1994 Mario Teguh mendirikan Exnal Corp Jakarta. Mario Bertindak selaku CEO dan Senior Consultant hingga sekarang dan mampu lolos dari keterpurukan. Kini pasangan Mario dan Linna Teguh telah dikarunia sepasang putra putri. Anak pertamanya bernama Audrey Teguh. sedangkan anak kedua bernama Marco Teguh.

Buku Karya Mario Teguh

Sampul Buku Karya Mario Teguh

Selama karirnya, Mario Teguh di sela-sela kesibukannya sempat menelurkan beberapa karya tulisnya. berikut beberapa judul buku karya MarioTeguh:

• 2006 | Mario Teguh | Becoming a Star
• 2006 | Mario Teguh | One Millon Second Chance
• 2006 | Mario Teguh | Life Changer
• 2009 | Mario Teguh | Leadership Golden Ways

Kata-kata Mario Teguh

"Jangan nilai kualitas hidup seseorang dari masa lalunya sebab kita tak hidup lagi di masa lalu."

"Semua insan dapat merubah kehidupannya, maka biarkanlah mereka membuktikannya." 

"Keputusan untuk mengalah terkadang harus ditempuh agar kamu tak kehilangan dia yang kamu cintai karena keras kepalamu."

"Pemenang dalam kehidupan yang sejati ialah mereka pandai dalam mengendalikan emosinya."

"Segala tentangnya ialah mengatur dirimu terlebih dahulu bukan malah mengatur dirinya."  

"Lakukanlah segalanya dengan benar, sebab itu lebih mudah ketimbang harus menjelaskan kenapa kamu tak melakukannya." 

"Hal terpenting ialah apa yang siap kamu pelajari bukan apa yang telah kamu ketahui."

"Jika wanitamu sedang marah maka ajaklah wanitamu berbelanja atau ke salon untuk meredam amarahnya."

"Jika priamu sedanga marah maka hidangkanlah makanan yang lezat untuk mencairkan suasana."

"Jangan bersedih dikala ia memandangmu sebelah mata, buktikanlah kau layak dipandang dengan kedua matanya." 

"kesabaran akan selalu diuji, dan jika kau selalu lulus niscaya kemenangan akan berpihak padamu."

"Senyum ialah obat awet muda dan peningkat ketampanan/kecantikan yang bisa kamu peroleh secara gratis, maka tersenyumlah."

"Wahai sang Maha Cinta, sandingkan aku dengan jiwa pilihan-Mu karena kebaikanku maka baikkanlah dia, jikalau ia lebih baik dariku maka baikkanlah aku."